TITRASI

Titrasi adalah suatu metode penetapan kadar ( konsentrasi) suatu larutan dengan larutan lain yang telah di ketahui konsentrasinya. Larutan yang akan di tentukan kadarya di sebut “ analit “ dan biasanya di letakan di dalam erlemeyer, sedangkan larutan yang telah di ketahui konsentrasinya “ larutan standar atau titran” dan di letakan di dalam buret.

Larutan standar (larutan baku) disiapkan dengan cara menimbang secara akurat zat yang memiliki kemurnian tinggi, syarat zat standar primer adalah :

·        * Harus 100% murni

·         *Senyawa stabil pada suhu kamar atau pemanasan kecuali senyawa anhidrat

·         *Mudah di peroleh

·         *Memiliki molaritas yang tinggi

Llarutan sekunder ( senyawa yang stabil) adalah larutan dengan konsentrasi tertentu dan kemudian menitrasinya dengan larutan standar primer.

Jenis-jenis titrasi adalah

·         *Titrasi asam basa

·         *Titrasi pembentukan kompleks

·         *Titrasi pengendapan

·         *Titrasi oxidasi

Syarat-syarat titrasi:

·         *Reaksi kimia antara analit dan titran di ketahui dengan pasti

·         *Reaksi harus berjalan cepat

·         *Harus ada sesuatu yang bisa menandakan bahwa reaksi antara analit dengan titran sudah equivalen.

Nama-Nama Senyawa

     KATION

Arsenik             : AS

Stibium             : Sb

Timah               : Sn

Nikel                 : Ni

Mangan             : Mn

Strontium          : Sr

Barium              : Ba

Besi                  : Fe

Kobalt               : Co

Merkurium        : Hg

Bismut              : Bi

     

Nama-Nama Senyawa

       ANION

Asetat                      : CH₃COO^-

Format                     : HCOO^-

Oksalat                     : COO₂^2-

Hipofosfit                 : H₂PO₂^-

Sulfit                       : SO₃^2-

Sulfida                     : CN^-

Slanat                       : OCN^-

Flourida                    : F^-

Klorat                       : ClO₃

Borat                        : BO₃^3-

Silikat                       : SiO₃^2-

     

Khasiat Asam jawa

ASAM JAWA 

Nama Ilmiah                  : Tamarindus indica L

Nama  Daerah               : wit asem ( jawa ), bak mee ( aceh),              asam jawa ( kalimanatan ), Tangkal asem ( sunda ), celagi      (bali), dan asang jawi( gorontalo )

Nama Asing                   : tamarind ( inggis ), suan jiao ( cina )

KANDUNGAN KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOGIS

Buah asam jawa memiliki rasa manis, asam, dan bersifat sejuk. Buah asam jawa mengandung bahan kimia, seperti gula invert, tartaric acid, citric acid, serine, vitamin B3, geranial, limonene, peptina, proline, leusin, phenylalanine, dan pipecolic acid.

Efek farmakologis pada asam jawa adalah antiseptik, menghilangkan rasa sakit, peluruh kandungan, penurun panas, penambah napsu makan, astringensia, dan tonik

BAGIAN TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN BERMANFAAT

·        Batuk

Cuci  10 gram daging buah asam, seduh dengan 1 gelas air panas, lalu minum bersama gula merah secukupnya 1 gelas sehari

·        Bisul

Cuci bersih daun asam jawa dan rimpang kunyit secukupnya, tumbuk halus, lalu tempelkan pada bisul. Lakukan secara rutin sampai bisul hilang

·        Karang gigi

Sangrai biji asam secukupnya, tumbuk sampai halus, lalu gosokan ke bagian karang gigi dengan kain atau sikat gigi

·        Mencegah rambut rontok

Campur buah asamyang sudah masak dengan sedikit air. Gunakan ramuan untuk mengurut kulit kepala, cuci dengan sampo, lalu bilas dengan air bersih

·        Radang payudara

Cuci bersih buah asam jawa secukupnya lalu remas sampai hancur. Campurkan sedikit air garam ke dalamnya, aduk rata, lalu tempelkan pada payudara yang sakit. Setelah dibaluri merata, balut dengan kain

·        Rematik dan bengkak karena terpukul ( lebam )

Cuci bersih daun asam jawa dan rimpang kunyit secukupnya lalu giling sampai alus. Seduh hasil gilingan dengan sedikit air panas lalu balurkan pada bagian yang sakit. Lakukan secara rutin sampai sembuh

WANITA HAMIL DILARANG MEMAKAN BUAH ASAM JAWA TUA

uji pendahuluan atas zat-zat yang tak larut

suatu zat yang tak dapat dilarutkan oleh asam" pekat contoh nya: asam kloroda atau asam nitrat, di nyatakan sebagai zat yang tak mudah larut. maka kita harus memakai cara khusus untuk melarutkannya.
zat tak larut yang paling umum d jumpai dalam analisis kualitatif yaitu :
AgCl, AgBr, Agl, AgCN, SrSo4, BaSo4, PbSo4


zat yang tak larut, harus d berikan uji-uji yang di iktisarkan di bawah inni, sampai zat itu terlarut dan zat tersebut haus dalam bentuk bubuk yang halus 
1. perhatikan warna dan rupa zat yang akan d uji 
2. selidiki pengaruh dari pana.contoh nya  belerang akan meleleh menjadi cairan yang kuning dan terbakar dengan nyala birusambil menghasilkan belerang dioksidasi  
3.panaskan dengan natrium karbonat di atas arang 
4.panaskan dengan asam sulfat pekat 
5. panaskan di atas kawat platinum dalam zona reduksi dari nyala bunsen 
6. pakailah uji manik mikrokosmik 
7. pansakan dengan natrium karbonat dan kalium nitrat 
8. didihkan dengan larutan natrium hidroksida 
9. panaskan dengan asam iodida pekat
10.olah dengan larutan amonium sulfat 

bisa buat blog juga hehehehe

alhamdulilah puji syukur saya panjatkan kepada ALLAH SWT akhirnya blog inni bisa di buat juga,,,
awal.y sih saya buat blog inni karna terpaksa,, karna saya harus membuat catatan tugas d blog...
tapi mudah"an saja blog inni bisa bermanfaat bagi kawan" yang sedang cari tugas atw apupun itu